Mikrotia merupakan kelainan dimana daun telinga berukuran lebih kecil dan tampak tidak sempurna.
Etiologi
Patogenesis
- Idiopatik.
- Diduga : faktor genetik, infeksi virus, intoksikasi bahan kimia, obat teratogenik pada kehamilan muda.
Patogenesis
- Terganggunya perkembangan arkus brakial pertama dan kedua pada masa embriologi
Gejala Klinis
- Daun telinga terlihat lebih kecil dan bahkan ada yang tidak sempurna sehingga bunyi yang dapat ditangkap juga sedikit => pendengaran berkurang.
- Dapat disertai dengan tidak adanya liang telinga dan gangguan tulang pendengaran. Tapi jarang, karena perkembangan embriologi telinga tengah dan luar memang berbeda.
Diagnosis
- Dengan inspeksi langsung, sudah dapat diketahui bentuk daun telinga yang mengecil dari normal
- Untuk mengetahui fungsi telinga bila dicurigai atresia liang dan gangguan tulang pendengaran => dilakukan tes : audiometri dan radiologi
Tatalaksana
- Operasi => untuk perbaiki pendengaran dan kosmetik
- Pada atresia liang telinga
- unilateral => operasi dilakukan setelah dewasa
- bilateral =>
- operasi "kanaloplasti" baru dapat dilakukan setelah usia 5-7 tahun
- sebelum usia tersebut, anak diberi alat bantu pendengaran untuk mencegah terganggunya perkembangan pendengaran
- Gangguan tulang pendengaran => lakukan penanganan segera.
Komplikasi
- Gangguan perkembangan pendengaran dan bicara
Prognosis
- Bila ditangani dengan cepat dan dapat menghindarkan komplikasi, maka prognosisnya akan baik.
Pola pikir
- Bila ada pasien dengan daun telinga kecil dari normal => periksa apakah diikuti oleh atresia liang telinga dan gangguan tulang pendengaran => uji pendengaran dengan audiometri dan periksa radiologi => bila terbukti => tatalaksana
Sumber
Gambar (c) google
Kuliah Pengantar Blok 3.6 FKUA
Soepardi,
Efiaty Arsyad Prof. dr. Sp. THT dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Jakarta : Balai Penerbitan
FKUI.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar