You Are Reading

0

Tes Protein Urine (Pemanasan dengan Asam Asetat)

Unknown Jumat, 02 Maret 2012


DOWNLOAD - Tes Protein Urine (Pemanasan dengan Asam Asetat).pdf 
cara download

Pengertian 
Tes protein urine merupakan pemeriksaan rutin. Salah satu caranya adalah pemanasan dengan asam asetat.

Tujuan 
Tes ini bertujuan untuk diagnostik apakah terdapat protein dalam urine atau tidak.

Teori
Protein dengan  pemanasan akan terbentuk  presipitat yang terlihat berupa kekeruhan. Pemberian asam asetat dilakukan untuk mencapai atau mendekati titik isoelektrik protein. Pemanasan selanjutnya mengadakan denaturasi dan terjadi presipitasi.
Kekeruhan yang ringan sangat sukar dilihat, maka harus digunakan tabung yang bersih dan bagus. Jika tabung telah tergores tidak dapat digunakan lagi. Sumber reaksi negatif palsu pada tes pemanasan dengan asam asetat adalah pemberian asam asetat berlebihan. Sumber reaksi positif palsu yaitu kekeruhan yang tidak disebabkan oleh globulin atau albumin, kemungkinannya:
  • Nukleoprotein, kekeruhan terjadi pada saat pemberian asam asetat sebelum pemanasan
  • Mucin, kekeruhan juga terjadi pada saat pemebrian asam asetat sebelum pemanasan
  • Proteose, presipitat terjadi setelah campuran reaksi mendingin, kalau dipanasi menghilang lagi
  • Asam-asam renin, kekeruhan oleh zat ini larut dalam alkohol
  • Protein Bence Jones, protein ini larut dalam pada suhu didih urine, terlihat kekeruhan pada suhu kira-kira 60 derajat celcius.

Prosedur kerja
  • Alat dan bahan
    • Tabung reaksi
    • Lampu spiritus
    • Rak tabung reaksi
    • Penjepit tabung reaksi
    • Asam acetat 6%
  • Cara Kerja
    • Masukkan urin jernih (sentrifus terlebih dahulu) ke dalam tabung reaksi sampai 2/3 penuh
    • Dengan memegang bagian tabung reaksi pada ujung bawah dengan penjepit tabung reaksi, lapisan atas urine dipanasi di atas nyala api sampai mendidih 30 detik.
    • Perhatikan ada atau tidaknya kekeruhan di lapisan atas. Jika terjadi kekeruhan, kemungkinan disebabkan oleh protein, calsiumfosfat, calciumcarbonat.
    • Teteskan 3-5 tetes asam acetat 6% ke dalam urine yang masih panas itu. Jika kekeruhan disebabkan oleh calciumfosfat maka kekeruhan akan lenyap. Jika kekeruhan disebabkan oleh calciumcarbonat maka kekeruahan akan tetap hilang tapi dengan pembentukan gas. Jika kekeruhan tetap ada atau menjadi lebih keruh lagi, maka tes terhadap protein adal;ah positif.
  • Penilaian
    • -         : tidak ada kekeruhan
    • +        : kekeruhan ringan (seperti awan) tanpa butir (kadar protein 0,01-0,05%)
    • ++      : kekeruhan mudah diilihat dan tampak butir-butir dalam kekeruhan (0,05-0,2%)
    • +++   : urin jelas keruh dan kekeruhan itu berkeping-keping (0,2-0,5%)
    • ++++ : urin sangat keruh dan berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal (>0,5%)
    Syarat = urine yang dipakai untuk pemeriksaan harus jernih. Bila tidak jernih, maka harus dilakukan sentrifugasi dan yang dipakai adalah supernatan.
    Sumber :
    -Panduan skills lab BLOK 3.4. Gangguan Urogenital FK UNAND
    -Gambar (c) google


    Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright 2010 Catatan Mahasiswa FK