You Are Reading

1

ATM oh ATM...

Unknown Sabtu, 12 Oktober 2013 ,


ATM (KTM) BNI, ATM Bank Nagari
ATM (KTM) BNI, ATM Bank Nagari
Sebuah kartu kecil yang berukuran tidak lebih besar dari telapak tangan, dialah ATM. Dahulu memang merupakan barang langka, yang memilikinyapun hanyalah orang-orang tertentu saja. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, akhirnya kartu tersebut sampai juga ditangan seorang mahasiswi seperti saya. Mengapa tidak? Semua mahasiswa yang terdaftar di Universitas Andalas akan mendapatkanya saat awal menduduki bangku di sini. Dan tau tidak? Itu merupakan kali pertamanya saya memiliki sebuah ATM. ATM sekaligus KTM (Kartu Tanda Mahasiswa).Hahaha. Saat itu terdaftar di Bank BN*.

Usut punya usut, walaupun sudah memiliki ATM, uang bulanan saya masih dikirim orang tua melalui Da Deden. Ops, jangan dibayangkan kalau Uda datang dari kampung membawa uang dan memberikannya pada saya. Tapi, Uda dikirimi uang oleh orang tua melalui rekening Bank BR*. Ceritanya, di kampung saya belum ada cabang BN*, makanya lebih baik numpang di rekening Uda saja. Dan lebih anehnya lagi, sampai akhir tahun 4, pembuatan rekening baru atas nama saya belum juga terealisasikan. Alhasil, saat hampir masuk koas yang artinya nanti akan banyak dinas ke daerah dan mobilitasnya tinggi, barulah saya berpikir jernih lantas segera mengurus pembukaan rekening dengan bank yang sama dengan orang tua. Bukan BR*, melainkan Bank Nagari. Bank ini merupakan bank daerah dari Sumatera Barat. Wah, jadi kepikiran, kalau dibawa keluar daerah pasti susah juga urusannya kelak. Namun karena sudah terlanjur. Ya, sudahlah. Selagi masih berkutat di Sumbar toh juga akan tetap memakai bank ini.

Cerita punya cerita, saya mempunyai tabungan di Bank Nagari tercatat dari April 2013. Apa saya tidak punya tabungan sedari kecil seperti teman saya yang lainnya? Let's talk it later. Nah, jadi setelah kurang lebih 2 bulanan memegang kartu berharga tersebut, akhirnya suatu sore yang cukup indah sepulang menghadiri wisuda si Putri, saya berniat mengambil duit untuk membayar uang kos. Kebetulan saat itu saya baru pindah. Namun, kali ini saya mencoba mengambil duitnya di ATM bersama  yang kebetulan saat itu yang terdekat adalah Bank Mand*r*. Setelah duit 900 ribu saya genggam, entah saya yang berfikir kejadiannya berlangsung terlalu cepat atau memang kenyataannya mesin itu menelan kartu saya hanya dalam sekejap mata?

HAH!

Sedetik dua detik pertama saya tertegun masih tak percaya. Beberapa menit kemudian setelah beberapa kali mengutak atik mesin, hasilnya pun tetap nihil. Ah, frustasi sekali waktu itu. Dan saat seseorang datang mengantre di belakang saya, rasanya seolah mendapatkan hawa segar untuk bertanya atau pun setidaknya berbagi sedikit kebingungan. Lantas, saya langsung menceritakan kejadian barusan kepada mereka. Namun apa yang didapat, mereka malah pergi sambil bergidik ngeri memandang mesin tersebut. Berlalu beberapa detik berikutnya meninggalkan saya yang masih dilanda kebingungan yang teramat sangat. Bukannya menolong atau berprihatin sedikit, eh malah kabur. Tapi ya sudahlah. Barangkali  mereka tengah berada pada urusan yang mendesak. Jangan suudzan deh, lagi kemalangan juga. Ckckck.

Akhirnya saya langsung menelpon Uda dan melaporkan hal tersebut. Uda bilang, segera blokir kartunya. Saya juga bingung, cara nge-blokir juga gimana? HELLO, tak ingatkah saya masih neubi banget di bidang ini? Nah lo, untung ada temen di kos. Kebetulan dia punya ATM Bank Nagari juga. So, dengan cepat jari saya mengetik angka-angka yang tertera di sana. Dan, wuuusshhh! Terblokirlah sudah.

Namun yang jadi masalah sekarang. Bagaimana cara saya mengambil uang?

Hahaha, tidak terasa, saya harus menarik tunai dari bank terdekat dengan mengisi pada form yang ada, persis kegiatan yang pernah saya lakukan semenjak SD dahulu. Hehehe. Beberapa kali di ledek teman dan mengolok saya primitif. Atau sekedar mencemooh bahwa saya mau mengambil puluhan juta makanya musti pergi ke bank. Hehehe.

Dan terhitung 2 Sepetember 2013, barulah katu itu saya pegang lagi. Karena mengurusnya butuh waktu lama dan sebelum itu saya sempat pergi KKN(Kuliah Kerja Nyata) ke luar kota beberapa bulan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

1 komentar:

Gafary Jazed mengatakan...

Cara mengurus ktm hilang gimana kak ?

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Catatan Mahasiswa FK