Atresia Duodeni adalah kegagalan pembentukan lumen duodenum pada minggu 4 sampai minggu 5 masa kehamilan. Kelainan ini biasanya terjadi di bawah ampula vateri.
Epidemiologi
- Kelainan ini terjadi pada 1 dari 10.000 kelahiran (25% - 40% dari semua atresia saluran cerna).
- 50% terjadi pada kelahiran prematur.
Etiologi
- Kemungkinan karena kegagalan rekanalisasi.
- Terganggunya suplai darah sehingga satu segmen usus tidak berkembang dan menyebabkan penyempitan bahkan sampai hilangnya satu segmen usus tersebut.
Gejala Klinis
- Muntah proyektil dan berwarna kehijauan oleh karena empedu semenjak 24 jam pertama setelah lahir.
- Adanya riwayat polihidramnion.
- Perut bagian epigastrik membuncit.
- Dehidrasi.
- 1/3 dari kasus ini mengalami ikterik.
Diagnosis
- Pada foto polos abdomen posisi tegak akan terlihat pelebaran lambung dan bagian proksimal duodenum yang dikarenakan adanya udara (double bubble appearance).
Tatalaksana
- Sebelum operasi, lambung dikosongkan terlebih dahulu dan diberikan cairan intravena untuk memperbaiki keseimbangan air dan elektrolit.
- Operasi yang dilakukan yaitu duodenostomi atau duodenoyeyunostomi.
Sumber
Gambar (c) google
Wahidiat, Iskandar. Ilmu Kesehatan Anak 3. 1985. Jakarta : Penerbit Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Kuliah Pengantar Blog 2.6 FK UA
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar