You Are Reading

0

Doctor Wanna Be Part 1 (cita-cita dari kecil)

Unknown Sabtu, 12 Oktober 2013 ,


jhsjhs 
Bila seseorang masuk ke dalam kelas mana pun di suatu Sekolah Dasar dan menanyakan cita-cita murid di dalamnya, saya yakin tidak ada kelas di pelosok Indonesia ini yang tidak mau jadi dokter. Minimal satu orang. Coze there will always be someone who wanna be a doctor, am sure!

Begitu juga dengan diri ini. Saat otak saya masih se-'pure' para petualang cilik tersebut, saya ingat sekali setiap ditanya cita-cita, maka dengan sigap dan semangat saya akan menjawab "Ingin jadi dokteeeeeeer!!!". Waktu itu, kata-kata tersebut terlontar begitu saja tanpa berpikir panjang. Entah apa yang akan dilalui bila ingin jadi seorang dokter, entah dimana sekolahnya, entah apa yang dipelajari, dll. Pokoknya yang terfikir saat itu hanya ingin jadi dokter, titik.

Mengapa anak kecil ingin jadi dokter padahal sebagian besarnya 'takut' pada dokter?

Yap, sistem kesehatan di Indonesia mewajibkan setiap anak di sekolah dasar diberikan imunisasi secara berkala. Dan dalam hitungan waktu, para penghunus jarum berpakaian putih tersebut akan menghantui sekolah. Saya pribadi, merinding dibuatnya. Horor serasa menguasai sekolah sampai giliran saya terlampaui. Haha. Waktu kelas satu SD saya disuntik di paha, dan itu membuat jalan pulang ke rumah terasa sangat jauh. Ngilu dibawa berjalan, tapi tetap harus pulang sendiri ke rumah. Kelas 3 SD, saya sempat ijin ke kamar mandi saat petugas medis memasuki kelas kami. Pura-puranya lama, eh ternyata saya ditungguin ibuk yang nyuntik. Ehe~ demen banget tuh ibuk ampe nungguin saya lama banget. Padahal saya sudah berusaha membunuh waktu selama yang saya bisa di kamr mandi tersebut. Nah, beda lagi pas kelas 4, kali ini temen saya yang baru pindahan ke sekolah kami-Heru namanya-sampai kejar-kejaran dengan petugas medis di lapangan sekolah. Aduh, itu benar-benar sangat menggelikan.

Itulah bukti bahwa dokter itu ditakuti. Bukan hanya saya, tapi juga saat anak kecil enggak mau makan, beberapa orang tua akan bilang "Kalau g mau makan, tar disuntik pak dokter", atau "Kalau bandel entar di suntik bu dokter". Nah lo, hunting-huntingan di sekolah plus gertakan dari orang dewasa lainnya lah yang membuat dokter itu menyeramkan.

Namun, seburuk apapun orang lain mendeskripsikan dokter kepada para jiwa murni tersebut. Sebagian besar tetap memilih dokter sebagai cita-citanya. Mengapa? Hal itu terjadi berkat pelajaran PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)-ini jaman saya. Di sana diajarkan bagaimana berperilaku yang baik dan bagaimana kita harus menjunjung tinggi sifat-sifat baik terutama tolong menolong, tenggang rasa, percaya diri, dan sebagainya. Dan dokter, adalah satu diantara banyak pekerjaan mulia yang terkenal. Dengan bertemakan menolong orang sakit, membantu orang yang mengalami kesusahan, mengajari cara hidup sehat, ah~ lengkap sudah mindset nya anak-anak untuk memilih dokter sebagai cita-cita.

Silahkan survey sendiri kalau tidak percaya...


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Catatan Mahasiswa FK