You Are Reading

1

Gastritis

Semut Putih Rabu, 23 Mei 2012



Gastritis merupakan peradangan mukosa pada lambung.

Klasifikasi dan Etiologi
  • Gastritis Bakterialis
    Merupakan akibat dari infeksi bakteri H.Pylori. Bakteri ini bisa menyebabkan gastritis menetap atau gastritis sementara.
  • Gastritis karena Stres Akut
    1. Gastritis yang paling berat yang disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba.
    2. Cedera tidak harus mengenai lambung. Cederanya bisa saja seperti luka bakar yang luas dan bisa menyebabkan perdarahan hebat.
  • Gastritis Erosif Kronik
    Disebabkan karena OAINS, zat-zat yang bersifat korosif, infeksi virus dan bakteri serta pada alkoholik.
  • Gastritis karena Virus atau Jamur
    Bisa terjadi pada penderita yang mengalami penyakit menahun atau penderita yang mengalami gangguan sistem kekebalan.
  • Gastritis Eosinofilik
    Terkumpulnya Eosinofil (sel darah putih) di dinding lambung karena terjadinya reaksi alergi terhadap cacing gelang.
  • Gastritis Atrofik
    1. Disebabkan oleh antibodi yang menyerang lapisan lambung, sehingga lambung menjadi sangat tipis dan kehilangan sebagian atau seluruh sel yang menghasilkan asam dan enzim.
    2. Biasanya terjadi pada usia lanjut dan pada penderita yang sebelumnya pernah mengalami tindakan bedah (gastrektomi partial).
    3. Gastritis ini bisa menyebabkan anemia pernisiosa karena mempengaruhi penyerapan vitamin B12 dari  makanan yang masuk ke dalam tubuh.
  • Gastritis Meniere
    1. Dinding lambung menjadi tebal, lipatannya melebar, kelenjernya membesar dan memiliki kista terisi cairan.
    2. Sekitar 10% penderita mengalami kanker lambung.
    3. Penyebabnya masih belum diketahui.
  • Gastritis Sel Plasma
    1. Sel plasma terkumpul di dalam lambung dan organ lainnya.
    2. Penyebab masih belum diketahui.

Gejala Klinis
  • Syndrom Dispepsia
    1. Pirosis (Nyeri Ulu hati)
    2. Kembung
    3. Mual dan muntah
    4. Anoreksia
    5. Stres
  • Nyeri Tekan di Epigastrium

Diagnosis
  • Endoskopi : Untuk melihat sumber perdarahan dan lesi.
    Pada endoskopi akan terlihat :
    1. Hiperemesis
    2. Hipersekresi
    3. Refluks empedu
    4. Tidak ditemukan ulkus
    5. Erosi
  • Biopsi : Pengambilan contoh lapisan lambung untuk diperiksa dibawah mikroskop.

Diagnosis Banding
  • GERD
  • Ulkus Peptikum

Tatalaksana
Sasaran penatalaksanaan adalah dengan mengatasi keasaman lambung.
  • Terapi Konservatif
    1. Diet
      • Makanan yang dimakan harus lembek, mudah dicerna, tidak merangsang peningkatan sekresi dan dapat menetralisir asam lambung.
      • Makan dalam porsi kecil dan berulang kali.
      • Dilarang makan pedas, asam, sayur mengandung gas dan alkohol.
      • Perut tidak boleh kosong/terlalu penuh.
      • Puasakan apabila terjadi melena dan hematemesis.
    2. Stop/Jangan menggunakan OAINS.
    3. Merokok
    4. Alkohol
  • Terapi Medikamentosa
    Obat yang digunakan biasanya bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri/keluhan, menyembuhkan gastritis, mencegah kekambuhan dan mencegah komplikasi. Jenis obat : Antasida, antikolinergik, prokinetik, obat golongan sitoprotektif, H2 reseptor antagonis dan omeprazol, antibiotik.

Komplikasi
  • Perdarahan pada gastritis erosif.
  • Kolik abdomen - nyeri hebat.
  • Dehidrasi karena muntah-muntah hebat dan intake yang kurang.

Prognosis
  • Apabila penyebab yang mendasari dari gastritis ini diatasi, maka akan memberikan prognosis yang baik.
  • Kebanyakan penderita sembuh dengan terapi infeksi H. Pylori, menghindari OAINS dan meminum obat anti sekretorus pada lambung.
  • Terapi dengan infeksi H.pylori akan mengubah secara ilmiah riwayat penyakit dengan menurunkan angka kejadian penyakit ini.


Sumber
Gambar (c) google
Kuliah Pengantar Blog 2.6 FK UA


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

1 komentar:

Anonim mengatakan...

maaf, mau tanya apakah tanda gejala gastritis itu dapat diklasifikasikan ringan dan beratnya? kalau ada tolong dsebutkan sumbernya..
thx

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Catatan Mahasiswa FK