You Are Reading

0

Hemorrhoid

Unknown Minggu, 13 Mei 2012



Hemorrhoid (wasir atau ambeien) merupakan dilatasi  vena (varises) dan peradangan pada daerah rektum / anus.

Epidemiologi
  • USA : 40 - 80% terjadi pada pekerja kantor,  10 - 37% pada dewasa dan 50% pada usia besar dari 50 tahun.
  • Eropa : 10 - 20% menjalani intervensi bedah.

Etiologi
  • Obstruksi Vena
  • Prolaps (benjolan) bantalan anus
  • Keturunan
    Dilihat dari kebiasaan keluarga : cara makan (diet rendah serat dan cara BAB).
  • Diet dan geografis
    Angka kejadian tinggi pada negara barat dan rendah pada negara berkembang.
  • Kebiasaan defekasi
    1. Suka duduk di toilet 10 - 15 menit sambil baca koran pagi.
    2. Ingin mengeluarkan semua feses.
    3. Mengedan yang panjang.
    4. Obstipasi (konstipasi / sembelit) menahun.
  • Tonus spingter anus
  • Kehamilan
    Dikarenakan adanya perubahan hormonal.

Klasifikasi
  • Stadium 1
    Perdarahan tanpa adanya prolaps.
  • Stadium 2
    Bantalan prolaps sampai dibawah L. Dentata saat mengedan, hilang spontan, terdapat sekret dan pruritus (gatal).
  • Stadium 3
    Bantalan anus keluar saat mengedan dan tetap di luar sampai direposisi secara manual dan terdapatnya kotoran dalam pakaian dalam.
  • Stadium 4
    Nyeri, prolaps tidak dapat direposisi secara manual. Bantalan interna ditutupi mukosa.

Gejala Klinis
  • Perdarahan melalui anus
    Darah menetes, merah terang / masif setelah BAB atau tidak hanya setelah BAB pada orang tua.
  • Prolaps Anus
    Dapat tereposisi secara spontan atau didorong secara manual.
  • Nyeri dan rasa tidak nyaman
    Bersama dengan penyakit lain : fissura ani, abses perianal dan keganasan anorektal.

Diagnosis
  • Pemeriksaan fisik
    1. Inspeksi perianal
      Pada stadium 3 dan 4 mudah terlihat dan pada stadium 2 akan terlihat prolaps ketika disuruh mengedan.
    2. Palpasi
  • Pemeriksaan Penunjang
    1. Anuskopi
      Memastikan diagnosis melihat bantalan anus interna yang berdarah.
    2. Sigmoidoskopi
      Untuk melihat seluruh mukosa rektum.

    Diagnosis Banding
    • Polip
    • Keganasan
    • BID

    Tatalaksana
    • Pencegahan
      1. Menghindari konstipasi kronik.
      2. Mengkonsumsi makanan berserat tinggi.
      3. Menghindari makanan yang pedas.
      4. Menggunakan toilet jongkok.
    • Medikamentosa
      Memakai obat simtomatik nyeri, gatal, salep antiseptik, analgetik,dan vasokonstriktor.
    • Tindakan invasif
      1. Skleroterapi
      2. Rubber Band Ligation (RBL)
      3. Cryotherapy / cryosurgery
      4. Coagulasi infrared / laser
      5. Bipolar Diathermy
    • Tindakan operasi (hemorrhoidectomy
      Prinsip : ligasi dan eksisi.
      Indikasi : pada Hemorrhoid stadium 3 dan 4, terdapat komplikasi.

    Komplikasi
    • Trombosis dan infeksi bantalan vaskuler interna dan eksterna
    • Edema.
    • Anemia defisiensi besi
      Hb < 4 gr%.
    • Dermatitis perianal
      Iritasi oleh karena cairan / mukus.

    Prognosis
    • Bila ditangani dengan cepat dan dapat menghindarkan komplikasi, maka prognosisnya akan baik.

    Sumber
    Gambar (c) google
    Kuliah Pengantar Blog 2.6 FK UA


    Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

    0 komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright 2010 Catatan Mahasiswa FK