Chemical Conjungtivitis Neonatorum (CCN) merupakan inflamasi konjungtiva pada neonatus karena pemakaian perak nitrat berlebihan. Perak nitrat biasanya digunakan pada bayi baru lahir untuk profilaks matanya dari GO (gonorrhoe).
Epidemiologi
- Pada neonatus yang diberi profilaks GO.
Etiologi dan Patogenesis
- Penggunaan perak nitrat (profilaksis CREDE) yang diteteskan berlebihan pada sakus konjungtiva > beberapa jam setelah diberi obat tetes akan terjadi inflamasi ringan pada konjungtiva neonatus > akibatkan edem dan berairnya mata disertai injeksi konjungtiva.
Gejala Klinis
- Mata berair
- Edema palpebra dan konjungtiva
- Sekret serosa
- Injeksi konjungtiva
- Dapat terjadi injeksi siliar juga
- Terdapat membran/ pseudomembrane
Diagnosis
- Anamnesis : pasien mengeluh mata perih, berair, merah. Dan yang paling penting ada riwayat menggunakan tetes mata perak nitrat beberapa jam sebelum kejadian.
- Pemeriksaan Fisik : tampak mata berair, merah, konjungtiva palpebra inferior terlihat jelas dan merah (iritasi, dll)
- Kerokan konjungtiva sering mengandung sel epitel berkeratin, beberapa neutrofil polimorfonuklear.
Tatalaksana
- Hentikan pemberian agen penyebab.
- Bilas segera matanya
- Beri artifisial tear film
- Bila ada infeksi sekunder, beri antibiotik.
Komplikasi
- iritasi konjungtiva palpebra, bulbi, dan kornea
Prognosis
- Bila ditangani dengan cepat dan dapat menghindarkan komplikasi, maka prognosisnya akan baik.
- Sering reaksi konjungtiva menetap beberapa minggu sampai beberapa bulan.
Pola pikir
- Bila ada pasien mengeluh mata
perih, berair, merah => periksa dan pastikan penyebabnya. Bila ada riwayat penggunaan perak nitrat tetes mata beberapa jam lalu => curigai CCN => bilas mata + beri tear film => awasi, beri antibiotik bila ada infeksi sekunder.
Sumber
Gambar (c) google
Kuliah Pengantar Blok 3.6 FKUA
Vaughan, Daniel G dkk. 1996. Oftalmologi Umum. Jakarta : Penerbit Widya Medika.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar